Tutorial WinRAR


Kali ini Eliel akan membahas tentang aplikasi yang sangat penting dan harus dimiliki di setiap PC/laptop kita saat ini. Aplikasi itu adalah WinRAR.
Tidak banyak sih yang Eliel tahu tentang aplikasi yang luar biasa berguna ini, tapi setidaknya Eliel bisa share kepada teman-teman fungsi-fungsi yang pentingnya saja di dalam penggunaan aplikasi ini.
Baiklah, mari kita kupas satu-persatu.. cekidot! ^^

Untuk download WinRAR versi terbaru klik di sini.


Apakah WinRAR itu?

WinRAR adalah aplikasi pengarsipan yang mampu mem-backup data (arsip/kompresi) dan juga mampu meng-unpack data/file (ekstrak/dekompresi).
Tentu saja bukan hanya itu guna dari aplikasi ini, masih ada beberapa fungsi lain yang nanti akan kita bahas.
File-file yang mampu ditangani aplikasi ini cukup banyak tapi yang biasa Eliel gunakan hanya 3 yaitu .RAR, .ZIP dan .ISO (hanya mengekstrak saja).


1. Backup Data.

Setelah WinRAR terinstal di Windows kita, maka secara otomatis WinRAR akan terus ‘run’ di dalam sistem. Hal ini dapat kita lihat apabila kita mengklik kanan pada salah satu file/folder, maka secara otomatis akan ada opsi untuk aplikasi ini.

Mem-backup data sangat mudah, yaitu hanya dengan beberapa langkah saja. Sebagai contoh, jika teman-teman ingin mem-backup file-file musik yang ada, cukup dengan membuatkan sebuah folder dan isi dengan file musik yang ingin kalian simpan.

Klik kanan pada folder tersebut --> "Add to archive..."
Atau bisa juga tanpa membuat folder, dengan cara memilih file-file yang ingin kalian arsipkan dengan cara tahan Ctrl kemudian klik satu-persatu file yang diinginkan, lalu klik kanan --> "Add to archive..."



2. Unpack/Ekstrak Data.

Sama halnya dengan mengarsipkan data, mengekstrak data juga cukup mudah. Hanya dengan klik kanan dan ekstrak, maka file-file yang ada di dalam akan diekstrak. Ada beberapa opsi setelah kita mengklik kanan pada file tersebut, tapi kita cukup membahas 2 cara saja, yaitu "Extract files..." dan "Extract here".

"Extract files..." --> Jika kita ingin mengekstrak file tersebut ke tempat yang kita inginkan (mungkin kalian sudah menyiapkan folder khusus). Sementara
"Extract here" --> Jika kita ingin mengekstrak file tersebut di tempat file itu berada (tanpa menempatkannya di folder manapun).



3. Memperbaiki data yang rusak (corrupt).

Data yang rusak yang dimaksudkan di sini adalah file-file yang rusak (corrupt) yang diakibatkan pada saat proses pengarsipan atau terserang virus sebelum file tersebut diarsipkan dan hal lainnya yang menyebabkan file tersebut rusak. Jadi bukan semua file rusak bisa diperbaiki di sini, bawa ke servis atau bengkel aja.. hehehe...

Cara memperbaiki data yang rusak:

- Buka WinRAR kemudian cari file .RAR/.ZIP yang rusak tersebut.

- Pada menu di atas terdapat gambar bertuliskan "Repair", klik gambar tersebut. Atau bisa juga dari menu "Tools" --> "Repair archive". Atau bisa juga langsung melalui keyboard (Alt + R).

- Akan muncul jendela konfirmasi di mana file yang sudah diperbaiki akan disimpan (Folder to put the repaired archive). Secara default WinRAR akan menyimpannya di tempat file yang rusak tersebut sehingga dengan mudah kita akan menemukannya.

- Pada bagian Archive type secara default WinRAR akan menyimpannya dalam format yang sama dengan file yang rusak tersebut. Kita boleh memilih salah satu.

- Jika sudah, klik "Ok" --> "Close".

Maka file yang rusak tadi sudah diperbaiki dan secara otomatis WinRAR menamainya dengan [rebuilt.[Nama File].rar/zip].

Cukup mudah, bukan?

Jika teman-teman belum juga puas atau pun belum menemukan solusi untuk memperbaiki data arsip yang rusak, kita akan membahasnya di lain artikel.



Nah, sekarang kita memasuki tingkat lanjutan. Kalo tadi kita membahas fungsi-fungsi utama dari aplikasi WinRAR, sekarang kita akan membahas fungsi-fungsi yang sedikit lebih rumit.


1. Memecah/membagi data.

Memecah atau membagi data yang ukurannya cukup besar sangat berguna untuk kita yang sering menyimpan file-file penting ke hosting penyimpanan seperti cloud, dropbox atau drive sementara bandwidth internet terbatas. Atau jika kita ingin mengirimkannya ke email rekan kita dengan bandwidth internet yang terbatas.
Dengan memecah file tersebut, resiko akan putus di tengah jalan saat upload file akan menjadi kecil pula karena file yang diproses juga kecil.

Untuk urusan ini Eliel sudah sangat sering mengalaminya. Eliel sering upload file movie dengan ukuran rata-rata 1-2Gb/file-nya. Proses upload berjalan setengah lalu kemudian putus... Apa nggak dongkol?!
Dan Eliel yakin (bahkan sangat yakin...) pasti teman-teman juga sering mengalami hal yang sama. Makanya untuk menghindari terjadi lagi 'putus di tengah jalan' tadi, sebaiknya file yang besar itu kita pecah-pecah terlebih dahulu.

Berikut caranya:

- Buat sebuah folder dan beri nama sesuai dengan isi file tersebut.
- Isi folder tersebut dengan file-file yang ingin kita arsipkan.
- Setelah seluruh file sudah tersimpan di dalam folder, klik kanan --> "Add to archive..."

- Pada jendela Archive name and parameters, tab "General" bagian "Compression method" pilih "Best".
- Pada bagian "Split to volumes, size" pilih sesuai keinginan kita. Jika kita ingin memecah file ukuran 1Gb menjadi 100Mb, maka nantinya file tersebut akan menjadi 10 part. Pada bagian ini Eliel anggap kalian sudah mengerti, karena ukuran-ukurannya juga sudah tersedia.
- Klik tombol "Browse...", simpan file yang akan kita pecah-pecah tadi di tempat yang mudah nanti untuk kita cari --> "Save"

- Klik "Ok".

File tersebut sudah terpecah-pecah menjadi beberapa part.

Catatan:
Untuk membuka file yang sudah terpecah-pecah tersebut juga sangat mudah. Seluruh part-nya harus berada dalam satu tempat/folder. Klik kanan pada [Nama file].part01 kemudian ekstrak. Maka secara otomatis WinRAR akan mengekstrak seluruh part-nya.



2. Membuat data menjadi executable.

Apakah executable itu?

Tentu teman-teman tahu aplikasi/software mentah sebelum terinstal di Windows, bukan? File aplikasi tersebut berekstensi .exe, artinya file tersebut dapat langsung dieksekusi/digunakan/dibuka walaupun tanpa menggunakan aplikasi/software tertentu terlebih dahulu. Nah, dalam hal ini adalah WinRAR. Data yang sudah diarsip menjadi executable dapat langsung dibuka tanpa melalui WinRAR.
Masih belum mengerti?

Okay, sekarang Eliel akan beri contoh...
Jika teman-teman suatu saat ingin mengirimkan email file arsip kepada rekan kerja atau siapa saja, tapi saat mereka menerima file tersebut, di PC/laptop mereka tidak ada aplikasi WinRAR (atau sejenisnya). Maka mereka tetap bisa membuka file tersebut. Karena file arsip yang kalian kirim tadi sudah di-executable terlebih dahulu.
Sudah mengerti, kan? Hehehe...

Berikut cara membuatnya:

- Klik kanan pada file/folder yang ingin diarsipkan --> "Add to archive..."
- Pada jendela Archive name and parameters, tab "General" bagian "Compression method" pilih "Best".
- Pada bagian "Archiving options" centang "Create SFX archive".

- Klik tombol "Browse...", simpan file yang akan kita arsipkan --> "Save".
- Klik "Ok".

Kini file arsip tersebut sudah menjadi file executable dan bisa dibuka meski tanpa aplikasi WinRAR atau sejenisnya.



Sekarang kita akan membahas tentang kegunaan dari aplikasi WinRAR yang terakhir.
Kenapa Eliel menyebutnya dengan istilah 'yang terakhir'? Karena fungsi-fungsi berikut ini menurut Eliel tidak begitu penting (tapi mungkin penting bagi teman-teman...) dan hanya bersifat tambahan.


1. Memproteksi data dengan password.

Pernahkah kalian menemukan file arsip yang diproteksi dengan password? Tentu pernah, bukan? Betul sekali! Umumnya file-file ini sering kita dapati saat kita men-download sesuatu dari internet.

Nah, untuk membuat file arsip kita terlindungi dengan password ternyata cukup mudah. Berikut caranya:

- Klik kanan pada file/folder yang ingin diarsipkan --> "Add to archive..."
- Pada jendela Archive name and parameters, tab "General" bagian "Compression method" pilih "Best".
- Klik "Set password..."

- Pada jendela Enter password, masukkan password sesuai keinginan kita. Kemudian masukkan sekali lagi password tadi di baris berikutnya untuk memverifikasi password tersebut.

- Jika kalian khawatir terdapat perbedaan antara baris pertama dan kedua, kita bisa mencentang "Show password" agar password yang kita ketik bisa dilihat. Kemudian isi password sesuai keinginan kita --> "Ok".

Klik tombol "Browse...", simpan file yang akan kita arsipkan --> "Save" --> "Ok".



2. Memberi catatan pada file arsip.

File arsip yang diberi catatan tambahan seperti ini juga sering kita dapati dari situs-situs penyedia download. Biasanya catatan ini digunakan sebagai media promosi situs mereka, atau keterangan yang terkait dengan file yang kita download tersebut.

Untuk memberi catatan pada file arsip:

- Klik kanan pada file/folder yang ingin diarsipkan --> "Add to archive..."
- Klik tab "Comment" kemudian isi catatan yang kita inginkan pada bagian "Enter a comment manually".

- Klik "Ok".

Perhatikan catatan yang telah kita buat tadi pada jendela WinRAR di sebelah kanan saat membuka file arsip tersebut.



Demikian pembahasan kita kali ini tentang WinRAR. Mungkin belum begitu lengkap tapi setidaknya hanya inilah yang Eliel tahu dan yang ingin Eliel share untuk teman-teman sekalian, semoga bermanfaat yaa... ^^

Klik di sini untuk mendapatkan WinRAR terbaru beserta keygen-nya.




2 comments:

  1. Tutorial Winrar ~ Koleksi Eliel >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Tutorial Winrar ~ Koleksi Eliel >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Tutorial Winrar ~ Koleksi Eliel >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK hn

    ReplyDelete

Powered by Blogger.